Ekologi dan Pengetahuan Lingkungan
Di dalam ilmu pengetahuan lingkungan ada berbagai multidisiplin ilmu di antaranya adalah ekologi.
Ilmu pengetahuan dan
Ekologi
Secara umum :
Ilmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Dan secara sederhananya ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan.
Ekologi adalah ilmu yang
mempelajari interaksi antara semua organisme dengan lingkungannya.
Secara Pendapat ahli
:
Ilmu pengetahuan menurut Soerjono Soekanto seorang Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, Pengetahuan yang tersusun sitematis
dengan kekuatan pemikiran, pengetahuan dimana selalu dapat di periksa dan di
telaah atau di kontrol dengan kritis oleh seiap orang lain yang mengetahuinya.
Ekologi adalah studi interaksi antara
organisme dan lingkungannya. Ahli ekologi menginvestigasi hubungan antara
populasi organisme dan karakteristik fisik dari lingkungan mereka, seperti
konsentrasi bahan kimia; atau menginvestigasi interaksi antara dua populasi organisme yang berbeda melalui hubungan simbiotik atau kompetisi.
Perbedaan Ekologi
dan Ilmu lingkungan
Ilmu
Lingkungan,
cakupannya lebih luas dari ekologi yaitu ilmu lingkungan menggabungkan berbagai
ilmu sosial untuk memahami hubungan antar manusia, persepsi, dan kebijakan
mengenai lingkungan. Teknik lingkungan fokus pada desain dan teknologi untuk
meningkatkan kualitas lingkungan di berbagai aspek. Ilmuwan lingkungan bekerja
pada subjek seperti memahami proses yang terjadi di bumi, mengevaulasi sistem
energi, kendali dan mitigasi polusi, manajemen sumber daya alam, dan efek dari perubahan
iklim. Masalah lingkungan seringkali mencakup interaksi proses fisika, kimia, dan biologis.
Ekologi memang cakupannya lebih sedikit
dari ilmu lingkungan karena ekologi memang salah satu multidisipin dari ilmu
lingkungan,tetapi ekologi temasuk banyak juga hal yang di bahas di dalamnya. Diantaranya;
1. Perpindahan energi dan materi dari
makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan
faktor-faktor yang menyebabkannya.
2. Perubahan populasi atau
spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
3. Terjadi
hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Asas-asas Pengetahuan Lingkungan
Menerut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Asas juga di artikan dengan perinsip, jadi prinsip-prinsip Pengetahuan
lingkungan adalah.
Prinsip 1 Semua
energi yang masuk ke dalam tubuh organisme, populasi, atau ekosistem dapat
dianggap sebagai energi yang tersimpan atau yang terlepaskan. Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke
bentuk lainnya, tetapi tidak mungkin hilang, atau dihancurkan, atau
diciptakan
Prinsip 2 Tidak ada system konversi energi yang
sepenuhnya efisien
Prinsip 3 Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman adalah kategorikategori
sumberdaya
Prinsip 4 Untuk
semua kategori sumberdaya, apabila ketersediaannya cukup banyak, maka pengaruh
penambahan satu unit akan menurun sejalan dengan peningkatan sumberdaya
tersebut sampai suatu batas maksimum.
Melampoui batas maksimum ini, tidak akan ada pengaruh yang
menguntungkan. Untuk semua kategori
sumberdaya, kecuali waktu dan keanekaragaman, kenaikan di atas batas maksimum
akan merugikan karena adanya pengaruh keracunan. Ini merupakan pengaruh penjenuhan, atau
prinsip pengosongan. Dalam banyak gejala akan terjadi peningkatan peluang untuk
terjadi kerusakan sistem justru pada tingkat maksimum ketersediaan
sumberdaya
Prinsip 5 Ada dua tipe sumberdaya yang berbeda secara mendasar yaitu
sumberdaya yang peningkatan ketersediaannya akan memacu penggunaan selanjutnya, dan sumberdaya yang tidak
mempunyai daya pemacu seperti tersebut
Prinsip 6 Individu-individu atau species-species yang memiliki jumlah
keturunan yang lebih besar dibanding dengan saingannya, cenderung akan menggantikan
saingannya
Prinsip 7 Keanekaragaman yang mantab dari komunitas-komunitas akan lebih
tinggi pada lingkungan yang dapat diramalkan
Prinsip 8. Apakah suatu habitat menjadi jenuh oleh keanekaragaman species
dalam taxon tertentu, bergantung kepada bagaimana nisia dipisahkan dalam taxon
tersebut
Prinsip 9 Keanekaragaman komunitas apa pun sebanding dengan biomassa
dibagi dengan produktivitasnya
Prinsip 10 Perbandingan biomassa terhadap produktivitas akan menaik sepanjang
waktu dalam lingkungan fisik yang
stabil, sampai tercapai suatu bentuk asimtot
Prinsip 11 Sistem yang sudah mantap (dewasa) akan
mengeksploitasi sistem yang belum mantap
Prinsip 12 Kesempurnaan daya adaptasi tiap sifat atau atribut bergantung
kepada nilai penting relatif dari suatu lingkungan tertentu
Prinsip 13 Lingkungan yang secara fisik stabil memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologik di dalam ekosistem yang mantap, yang
menggalakkan kestabilan populasi
Prinsip 14 Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi bergantung kepada
jumlah keturunan dari populasi sebelumnya yang berpengaruh pada populasi
tersebut
Sumber : Watt, 1973
(Wuryadi, 1984). Ilmu Pengetahuan Lingkungan
Dasar dan Terapannya, IKIP Yogyakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi
0 komentar:
Posting Komentar